Analisis Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair Limbah Solid Pabrik dan Gulma Paku Harupat (Nephrolepis biserrata)
Kata Kunci:
Dekomposisi, Limbah padat pabrik kelapa sawit, Mikroorganisme, Unsur hara.Abstrak
Perkembangan industri kelapa sawit yang semakin pesat menyebabkan limbah pabrik yang dihasilkan semakin banyak, salah satunya adalah limbah solid. Limbah ini berasal dari mesocarp buah kelapa sawit dan telah mengalami proses pengolahan di pabrik kelapa sawit. Limbah solid dapat dimanfaatkan bersama dengan gulma pakis (Nephrolepis biserrata) yang juga menjadi gulma dominan di kelapa sawit. Pemanfaatan kedua bahan limbah tersebut sebagai pupuk organik cair diharapkan dapat membuat perkebunan kelapa sawit lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif bahan, mengetahui cara pembuatan, dan mengetahui kandungan unsur hara pupuk organik cair limbah solid dan gulma pakis. Penelitian dilaksanakan di areal percobaan PT Best Agro Internasional, Kalimantan Tengah mulai bulan Mei sampai September 2022.. Penelitian menggunakan metode deskriptif, dan menggunakan beberapa perlakuan yaitu : P0 : 1 kg limbah solid dan 0 kg paku harupat (Nephrolepis biserrata) P1 : 1 kg limbah solid dan 0,25 kg paku harupat (Nephrolepis biserrata) P2 : 1 kg limbah solid dan 0,50 kg paku harupat (Nephrolepis biserrata) P3 : 1 kg limbah solid dan 0,75 kg paku harupat (Nephrolepis biserrata) P4 : 1 kg limbah solid dan 1 kg paku harupat (Nephrolepis biserrata). Setiap perlakuan diulang 1 kali sehingga terdapat 5 sampel percobaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa limbah solid pabrik kelapa sawit dan Nephrolepis biserrata dapat dijadikan alternatif pembuatan pupuk organik cair. Cara pembuatan pupuk organik cair adalah dengan cara mencampurkan limbah solid pabrik kelapa sawit, Nephrolepis biserrata, mikroorganime dan difermentasikan secara anaerob, kandungan unsur hara terbaik terdapat pada perlakuan 1 kg solid+1 kg Nephrolepis biserrata dengan kandungan unsur hara nitrogen adalah 0,17%, kalium 0,05 %, dan fosfor 0,21 %.