Kajian Kapasitas Tukar Kation (KTK) dan Rasio C/N pada Aplikasi Pupuk Cair Bonggol Pisang (Musa sp.) dan Mikoriza di Pembibitan Awal Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Penulis

  • Sylvia Madusari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Pupuk cair, Bonggol pisang, Mikoriza, Subsoil, Rasio C/N, Kapasitas tukar kation.

Abstrak

Ketersediaan hara pada tanah dipengaruhi oleh sifat fisika dan kimia tanah. Kapasitas tukar kation (KTK), kejenuhan basa (KB), kandungan C-organik, tingkat keasaman tanah (pH) dan Rasio C/N merupakan beberapa sifat kimia media tanam yang dapat menjadi indikator ketersediaan unsur hara pada media tanam dan kesuburan media tanam. Penggunaan subsoil belum banyak dilakukan karena kandungan haranya yang rendah. Penambahan mikoriza dan pupuk cair yang berasal dari bonggol pisang dapat mempengaruhi proses penguraian bahan organik dan ketersediaan unsur hara pada media tanam sehingga unsur hara yang diserap tanaman tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengamatan 3 BST, nilai KTK tertinggi, yaitu sebesar 15 cmolc/Kg dicapai pada perlakuan P4. Pada media tanam dengan pemberian pupuk cair bonggol pisang dan mikoriza menunjukkan bahwa nilai KTK tertinggi sebesar 12,72 cmolc/Kg dicapai pada perlakuan P6. Aplikasi pupuk cair bonggol pisang dan mikoriza pada media tanam campuran subsoil dan pupuk kandang memiliki nilai rasio C/N 14, lebih tinggi dari rasio C/N pada media tanam yang sama tanpa pemberian pupuk cair bonggol pisang dan mikoriza yang memiliki nilai 12. Berat kering bibit kelapa sawit tertinggi terdapat pada perlakuan P4.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2018-12-04