Penggunaan Alat Penggerek Metal dan Herbisida Glifosat untuk Pengendalian Gulma Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata Kurz.) di Perkebunan Kelapa Sawit

Penulis

  • Toto Suryanto Alat penggerek metal, Pengendalian gulma bambu, Glifosat.

Kata Kunci:

Alat penggerek metal, Pengendalian gulma bambu, Glifosat.

Abstrak

Bambu merupakan salah satu gulma dominan di perkebunan kelapa sawit yang umumnya dikendalikan dengan pembabatan, namun jenis pengendalian ini kurang efektif karena regrowth gulma bambu tinggi. Salah satu alternatif pengendalian gulma yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian herbisida sistemik Glifosat melalui proses pengeboran menggunakan alat penggerek metal pada bambu. Metode pengeboran gulma ini efektif dalam mengendalikan gulma karena bahan aktif akan langsung menyerang jaringan pengangkut yang ada pada batang gulma tersebut. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji adalah pemberian berbagai jenis dosis Glifosat, yaitu 10 ml, 20 ml, 30 ml, 40 ml dan 50 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat penggerek metal dan herbisida Glifosat dapat menjadi alternatif pengendalian gulma bambu tabah di perkebunan kelapa sawit. Penggunaan alat penggerek metal dan herbisida Glifosat berpengaruh nyata terhadap perubahan fisik batang dan daun gulma bambu tabah. Dosis herbisida Glifosat yang tepat untuk pengendalian gulma bambu tabah adalah 50 ml, namun tidak berbeda nyata dengan dosis 40 ml.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2018-12-03