Integrasi Fuel Flow Control dan Combustion Air Flow Control pada Otomasi Kendali Tekanan Steam di Boiler
Kata Kunci:
Fuel Flow Control, Combustion Air Flow Control, Boiler.Abstrak
Boiler merupakan peralatan utama di Pabrik Kelapa Sawit. Kinerja Boiler dalam menghasilkan uap sangat mempengaruhi kinerja stasiun kerja lainnya. Variabilitas kinerja Boiler berdampak besar terhadap variabilitas pencapaian setiap stasiun kerja. Tekanan steam yang berfluktuasi, menyebabkan kualitas pengolahan yang tidak stabil. Beberapa Boiler menggunakan sistem continues feeding, yang akan mengumpan bahan bakar ke ruang bakar secara terus-menerus walaupun tekanannya telah mencapai set point, sehingga terjadi pemborosan bahan bakar dan air. Berdasarkan data yang diperoleh, sistem ini akan menghasilkan tekanan uap Boiler yang berfluktuasi dan kurang stabil. Integrasi Fuel Flow Control dan Combustion Air Flow Control digunakan untuk mengatur laju pengumpanan bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar. Efektifitas pembakaran sangat ditekankan dalam integrasi ini, sehingga salah satu parameter yang dapat dilihat secara visual adalah kondisi asap pembakaran sempurna yang berbeda dengan pembakaran yang kurang sempurna. Set Point yang merupakan referensi kapasitas uap yang ditentukan dalam penelitian ini sebesar 18,3 ton uap/jam untuk pabrik berkapasitas 30 ton/jam, dengan pengaturan Fuel Flow Control sebesar 69% dan Combustion Air Flow Control sebesar 70%. Pencapaian tekanan uap yang dihasilkan dengan pengintegrasian pengumpanan bahan bakar dan pengumpanan udara kedalam ruang bakar, menghasilkan tekanan uap yang relatif lebih stabil sebesar 20 bar di Boiler dan Turbin, serta tekanan 3,2 bar di BPV.