Kajian Aplikasi Mikroorganisme Lokal Bonggol Pisang dan Mikoriza Pada Media Tanam Terhadap Karakter Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
Kata Kunci:
Bonggol pisang, Pupuk organik cair, Mikoriza, Kelapa sawit.Abstrak
Mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang dan mikoriza memiliki potensi untuk meningkatkan ketersediaan unsur hara yang berguna untuk tanaman dan meningkatkan penyerapan unsur hara, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman, seperti pada pembibitan awal kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakter pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pre-nursery dengan pemberian MOL bonggol pisang dan mikoriza pada media tanam campuran subsoil dan pupuk kandang. Penelitian ini menggunakan metoda Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu: P0 – 100% subsoil; P1 - subsoil dan pupuk kandang (1:1); P2 - subsoil dan pupuk kandang (1:1) + 100% dosis pupuk anorganik; P3 - subsoil dan pupuk kandang (1:1) + MOL bonggol pisang 40 ml/bibit + Mikoriza 10 gr/bibit. Hasil analisis kimia media tumbuh yang dilakukan sebelum penelitian memperilihatkan kandungan hara C 2,81%; N 0,27%; P 1,12 mg/Kg; K 6,77 cmol/Kg; Mg 2,03 cmol/Kg; dan KTK 18,24 cmol/Kg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman, diameter tanaman, jumlah daun, dan total luas daun tertinggi dihasilkan pada perlakuan dengan pemberian pupuk anorganik. Pemberian kombinasi MOL bonggol pisang dan Mikoriza pada media tanam tanpa pupuk anorganik menghasilkan peningkatan pada parameter tingkat kehijauan daun dan kerapatan stomata jika dibandingkan dengan kontrol, namun demikian masih lebih rendah jika dibandingkan dengan perlakuan pemberian pupuk anorganik. Hasil terbaik pada pertumbuhan vegetatif dan respons fisiologis tanaman dihasilkan pada media tanam dengan penambahan dosis 100% pupuk anorganik. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menentukan kombinasi MOL bonggol pisang dan Mikoriza yang optimal untuk pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit.