Respon Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Beberapa Bahan Aktif Herbisida pada Masa Peremajaan

Penulis

  • Toto Suryanto Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Metode Kimia, Paraquat Dichloride, Trichlopyr, 2,4-Dimetil amina, Glifosat, dan Metil metsulfuron.

Abstrak

Peremajaan kelapa sawit perlu dilakukan bagi tanaman kelapa sawit yang sudah tidak produktif dan produksinya dibawah 13 ton/ ha. Peremajaan bertujuan untuk mengganti tanaman yang sudah tua sehingga produksinya meningkat. Peremajaan kelapa sawit dapat dilakukan melalui metode kimia, mekanis dan manual. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode alternatif peremajaan tanaman kelapa sawit dengan menggunakan beberapa jenis bahan aktif herbisida dan untuk mendapatkan jenis bahan aktif yang tepat untuk peremajaan tanaman kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Bekasi pada Oktober 2016 – Mei 2017. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan perlakuan berbagai jenis bahan aktif herbisida sebagai berikut: Paraquat dichlorida (A1), Trishlophyr (A2), 2,4-Dimetil amina (A3), Glifosat (A4) dan Metil metsulfuron (A5). Dosis herbisida yang digunakan sebanyak 200 ml/tanaman. Setiap perlakuan diulang sebanyak dua kali sehingga terdapat 10 unit satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan herbisida berbahan aktif Paraquat dichloride, Trichlopyr, 2,4-Dimetil amina, Glifosat dan Metil metsulfuron dengan dosis 200 ml/tanaman sebagai metode kimia efektif dalam peremajaan kelapa sawit dan jenis bahan aktif yang paling efektif adalah Glifosat.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2018-08-01