Keefektifan Termisida Nabati Berbahan Aktif Rotenone terhadap Mortalitas dan Perubahan Perilaku Hama Rayap Tanah (Coptotermes curvignathus)

Penulis

  • Danie Indra Yama Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Termisida Nabati, Rotenone, Mortalitas.

Abstrak

Kerugian perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang disebabkan oleh rayap tanah (Coptotermes curvignathus) sekitar Rp 224 milyar – Rp 238 milyar per tahun. Cara mengatasinya dengan termisida nabati akar tuba (Derris elliptica) yang mempunyai kandungan racun rotenone. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak akar tuba sebagai termisida nabati untuk mengendalikan rayap, konsentrasi yang tepat dan perilaku rayap terhadap aplikasinya. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Bekasi pada bulan Pebruari 2017 menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan ekstrak akar tuba yaitu A1 : 15 gr/L, A2 : 30 gr/L, A3 : 45 gr/L, A4 : 60 gr/L yang diulang tiga kali dan terdiri dari 10 Coptotermes curvignathus per unit. Ekstrak akar tuba dibuat dengan merendamnya ke dalam air kemudian didiamkan 24 jam dan diambil air rendamannya. Aplikasinya dengan cara disemprotkan pada jarak dan ketinggian 30 cm sebanyak 5 semprotan. Data akan dianalisis dengan sidik ragam 5%, jika terdapat pengaruh nyata maka diuji lanjut menggunakan LSD (Least Significance Different). Parameter yang digunakan adalah awal kematian rayap, mortalitas, perubahan perilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak akar tuba efektif dalam mengendalikan rayap dengan mortalitas 83,33 % dengan waktu kematian rayap selama 4,85 menit. Aplikasi ekstrak akar tuba efektif pada konsentrasi 60 gr/l. Ekstrak akar tuba berpengaruh terhadap menurunnya aktivitas dan perubahan morfologi tubuhnya dari kuning pucat menjadi hitam.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2018-08-01