Pemanfaatan Kotoran Manusia dan Arang Serbuk Gergaji sebagai Media Tanam Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Awal

Penulis

  • Yuliyanto . Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • Vira Irma Sari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • Riki Safrizal Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Kotoran Manusia, Arang Serbuk Gergaji, Pembibitan Awal, Rancangan Acak Lengkap.

Abstrak

Pembibitan merupakan tahapan awal budidaya perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan ketersediaan bibit yang unggul dengan pertumbuhan normal yang siap tanam di lapangan. Produksi tanaman kelapa sawit sangat bergantung bagaimana teknis budidaya selama masa pembibitan. Kegiatan pembibitan harus diperhatikan guna menyediakan bibit yang berkualitas baik yang sesuai untuk dibudidayakan. Kegiatan tersebut meliputi pengawasan, penyiraman, penyiangan, pemupukan, konsolidasi dan pengendalian hama penyakit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan II Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan morfologi dan fisiologi, mengetahui dosis campuran terbaik dan mendapatkan alternatif media tanam untuk bibit kelapa sawit di pembibitan utama dengan pemberian kotoran manusia. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor, yaitu terdiri dari: A0: kontrol 100% kotoran manusia; A1: 25% kotoran manusia : 75% abu serbuk gergaji; A2: 50% kotoran manusia : 50% abu serbuk gergaji; A3: 75% kotoran manusia : 25% abu serbuk gergaji; dan A4: kontrol 100% abu serbuk gergaji. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali, setiap perlakuan menggunakan 2 sampel percobaan sehingga untuk keseluruhan terdapat 20 jumlah tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran manusia berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah daun dan luas daun, dosis campuran yang terbaik dengan perbandingan 25% : 75% sebagai alternatif media tanam di pembibitan awal kelapa sawit.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2017-08-01