Bioherbisida Pra Tumbuh Alang-Alang (Imperata cylindrica) untuk Pengendalian Gulma di Perkebunan Kelapa Sawit
Kata Kunci:
Limbah Alang-alang, Daya Tumbuh Gulma, Bioherbisida, Pra Tumbuh, Maserasi.Abstrak
Pengendalian gulma secara kimia yang terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan resistensi gulma. Hal ini perlu diatasi dengan solusi yang lebih ramah lingkungan, seperti menggunakan bioherbisida pra tumbuh. Bioherbisida merupakan herbisida yang berasal dari bahan alami dan mengandung senyawa-senyawa kimia yang mampu mengendalikan gulma, seperti akar alang-alang (Imperata cylindrica), karena mengandung senyawa alelokimia yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain. Bagian tubuh gulma yang banyak mengandung senyawa alelokimia adalah akar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif bahan organik sebagai bioherbisida pratumbuh, mengetahui pengaruh bioherbisida pra tumbuh alang-alang (Imperata cylindrica L.), mendapatkan konsentrasi bioherbisida pra tumbuh terbaik dan mengetahui kandungan senyawa bioherbisida pra tumbuh alang-alang. Penelitian ini disusun dalam rancangan ancak lengkap (RAL) non factorial dua ulangan, yang terdiri dari 5 perlakuan yaitu, A0 (Kontrol), A1 (Herbisida Isopropyl 2%), A2 (Ekstrak bioherbisida 1%), A3 (Ekstrak bioherbisida 3%), A4 (Herbisida nabati 5%). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) dapat dijadikan alternatif bahan bioherbisida pra tumbuh untuk pengendalian gulma di areal perkebunan kelapa sawit. Pemberian bioherbisida pra tumbuh ekstrak kirinyuh berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh gulma pada 7 dan 21 hari setelah aplikasi. Konsentrasi ekstrak kirinyuh terbaik terdapat pada perlakuan ekstrak 1%. Ekstrak alang-alang mengandung senyawa alelokimia yang berupa flavonoid.