Pemanfaatan Rimpang Alang-alang (Imperata cylindrica) sebagai Bioherbisida Pra Tumbuh untuk Pengendalian Gulma di Pembibitan Awal Kelapa Sawit

Penulis

  • Rufinusta Sinuraya Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Alang-alang, Alelokimia, Bibit kelapa sawit, Bioherbisida.

Abstrak

Penggunaan herbisida merupakan salah satu metode pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit, akan memberikan dampak buruk bagi tanaman dan lingkungan jika digunakan secara terus-menerus. Alang-alang (Imperata cylindrica) dapat digunakan sebagai bioherbisida alami karena mengandung senyawa yang dapat mengahambat pertumbuhan tanaman lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif bahan organik sebagai bioherbisida untuk pengendalian gulma pra tumbuh di pembibitan awal kelapa sawit. Metode yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan perlakuan P0 (Tanpa Ekstrak Bioherbisida), P1 (Ekstrak 1%), P2 (Ekstrak 2%) dan P3 (Ekstrak 3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rimpang alang-alang (Imperata cylindrica) dapat dijadikan alternatif bahan pembuatan bioherbisida untuk pengendalian gulma pra tumbuh di pembibitan awal kelapa sawit. Pemberian ekstrak rimpang alang-alang sebagai bioherbisida tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap morfologi dan fisiologi bibit kelapa sawit. Kandungan senyawa yang terdapat pada ekstrak bioherbisida pra tumbuh  rimpang alang-alang terdiri dari Flavonoid 0,097% dan Tanin 0,105%. Pemberian ekstrak bioherbisida rimpang alang-alang dengan konsentrasi ekstrak 2% direkomendasikan sebagai konsentrasi yang dapat digunakan untuk mengurangi pertumbuhan gulma.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2022-04-01