Aplikasi Bioherbisida Pra Tumbuh Ganda Rusa (Asystasia intrusa) untuk Pengendalian Gulma di Areal Perkebunan Kelapa Sawit
Kata Kunci:
Alelokimia, Pra tumbuh, Ultisol.Abstrak
Penggunaan bioherbisida untuk pengendalian gulma pra tumbuh dapat menjadi alternatif karena lebih ramah lingkungan dan proses pembuatannya mudah dilakukan. Bioherbisida dapat berasal dari limbah gulma di sekitar perkebunan kelapa sawit, salah satunya adalah gulma Ganda Rusa (Asystasia intrusa). Gulma ini mengandung senyawa alelokimia yang dapat menghambat berbagai reaksi pertumbuhan pada gulma dominan di perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan alternatif bahan bioherbisida pra tumbuh, pengaruhnya terhadap daya tumbuh gulma dan kondisi fisik tanah Ultisol, serta mengidentifikasi jenis gulma dominan yang tumbuh. Penelitian dilaksanakan di areal percobaan Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu mulai bulan Januari sampai Maret 2021. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok non faktorial, yang terdiri dari 4 perlakuan yaitu : P0 (Kontrol), P1 (Herbisida 1%), P2 (Bioherbisida 1 liter), P3 (Bioherbisida 2 liter). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data dianalisis menggunakan ANOVA 5% dan uji lanjut BNT. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Gulma Asystasia intrusa dapat dijadikan alternatif bahan bioherbisida pra tumbuh dan berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh gulma mulai umur 4 sampai 7 hari setelah aplikasi. Bioherbisida dosis 2 liter berpotensi untuk mengendalikan gulma dan tidak memberikan perubahan pada kondisi fisik tanah Ultisol. Gulma dominan yang muncul pada areal pengamatan adalah Borreria alata.