Relung Ekologi Burung Hantu (Tyto alba) dan Teknik Pemeliharaannya di Perkebunan Kelapa Sawit (Studi Kasus di PT Unggul Widya Teknologi Lestari)
Kata Kunci:
Burung hantu (Tyto alba), Hama tikus, Kelapa sawit, Pengendalian hama.Abstrak
Tikus merupakan salah satu hama perkebunan kelapa sawit yang sangat merugikan sehingga harus dikendalikan. Pemanfaatan Burung hantu (Tyto alba) merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama tikus secara biologis, disamping juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem di perkebunan kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui relung ekologi burung hantu (Tyto alba) dan teknik pemeliharaannya di perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung di lapangan yang disertai dengan wawancara mendalam (Depth Interview) dengan key person yang memiliki pengetahuan mendalam terkait Burung hantu (Tyto alba). Hasil pengamatan diperkuat dengan studi pustaka dan hasilnya dianalisis dan dievaluasi secara deskriptif kualitatif. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis Food Chain, Tyto alba menduduki puncak rantai makanan sehingga keberadaannya sangat menentukan keseimbangan ekosistem di perkebunan kelapa sawit. Pemeliharaan Tyto alba di perkebunan kelapa sawit dilakukan di Gupon (Sangkar Burung Hantu) yang terletak di areal perkebunan, sehingga Tyto alba mampu beradaptasi sejak dini denganĀ kondisi perkebunan kelapa sawit.