Evaluasi Aplikasi Bio Urin Sapi dan Cendawan Mikoriza terhadap Karakter Morfo-fisiologi Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)

Penulis

  • Sylvia Madusari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Agronomi, Fermentasi, Mikoriza, Pupuk organik, Urin sapi.

Abstrak

Pupuk organik berupa urin sapi yang telah difermentasi memiliki kandungan hara yang tinggi dan keberadaan cendawan mikoriza mampu meningkatkan kapasitas akar dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan kombinasi aplikasi bio urin sapi dan cendawan mikoriza pada dosis yang berbeda terhadap morfologi dan fisiologi tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah aplikasi tiga dosis cendawan mikoriza, yaitu: CMA0 (subsoil podsolik merah kuning 100%), CMA1 (10 g cencawan mikoriza), CMA2 (20 g cendawan mikoriza); dan faktor kedua adalah aplikasi tiga dosis biourin sapi, yaitu: BU00 (subsoil podsolik merah kuning 100%), BU01 (bio urin sapi 20%), BU02 (bio urin sapi 30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi nyata pemberian cendawan mikoriza dan bio urin sapi pada diameter batang umur 3 BST dan 4 BST. Pada akhir pengamatan (4 BST), respons bibit kelapa sawit pada parameter tinggi bibit, jumlah daun, diameter batang, luas daun, kehijauan daun, biomassa bibit, rasio tajuk akar bibit, menunjukkan kecenderungan nilai yang lebih tinggi pada pemberian cendawan mikoriza 10 gram dan bio urin sapi 20% jika dibandingkan dengan perlakuan lainnya maupun kontrol.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2020-08-03