Pengaruh Dosis Saccharomyces Cerevisiae dan Waktu Fermentasi terhadap Produksi Etanol Bunga Jantan Kelapa Sawit Pasca Anthesis dengan Teknik Immobilisasi

Penulis

  • Ratih Rahhutami Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Bioetanol, Fermentasi, Limbah bunga kelapa sawit, Ragi.

Abstrak

Bahan berlignoselulosa seperti bunga jantan kelapa sawit dapat dijadikan alternatif sumber energy terbarukan yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui potensi bunga jantan kelapa sawit pasca anthesis sebagai alternatif bahan baku bioetanol dengan menggunakan teknik immobilisasi, mengetahui dosis Saccharomyces cerevisiae dan waktu fermentasi terbaik terhadap etanol yang dihasilkan serta interaksi yang terjadi antara keduanya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi dan Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor mulai April sampai November 2019. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah dosis Saccharomyces cerevisiae sebanyak 25 ml dan 50 ml, sedangkan faktor kedua adalah lamanya waktu fermentasi: 2, 3, 4, 5, dan 6 hari. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis ragam pada taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bunga jantan kelapa sawit pasca anthesis berpotensi untuk dijadikan bioethanol dengan teknik immobilisasi. Waktu fermentasi menunjukkan pengaruh nyata pada kadar etanol bunga jantan kelapa sawit. Namun dosis Saccharomyces cerevisiae tidak menunjukkan pengaruh nyata. Waktu fermentasi terbaik ditunjukkan pada waktu 6 hari (17,39 %) serta tidak ada interaksi antara dosis Saccharomyces cerevisiae dan lamanya waktu fermentasi terhadap kadar etanol yang dihasilkan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2020-08-03