Sabun Cair Berbahan Dasar Olein Kelapa Sawit dengan Penambahan Ektrak Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
Kata Kunci:
Olein, Sabun cair, Ekstrak Ageratum conyzoides.Abstrak
Minyak kelapa sawit mengandung asam oleat yang berfungsi sebagai antimikroba pada sabun. Minyak yang digunakan yaitu olein dari minyak kelapa sawit yang telah dimurnikan dari proses degumming, bleaching, deodorizing dan penyaringan untuk memisahkan olein dan stearin. Sabun cair dibuat dari proses reaksi antara lemak nabati dengan basa kalium dengan proses saponifikasi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pembuatan sabun cair berbahan dasar olein dengan penambahan ekstrak Ageratum conyzoides dan menentukan formulasi optimal untuk tambahan ekstrak yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia. Sabun cair dibuat sebanyak 4 variasi penambahan ekstrak Ageratum conyzoides yaitu 0,5 ml, 7 ml dan 9 ml. Pengujian kualitas sabun cair yang telah dibuat disesuaikan dengan aturan SNI 06-4085-1996 yang meliputi pengamatan organoleptik, pH, asam lemak bebas, berat jenis sabun, kadar air, alkali bebas dan tinggi busa. Hasil penelitian sabun berbahan dasar olein dengan tambahan ekstrak Ageratum conyzoides dapat dijadikan sabun cair dengan formulasi yang optimal yaitu 5 ml ekstrak Ageratum conyzoides. Berdasarkan hasil penelitian dan perbandingan dengan SNI, sabun cair dengan penambahan 5 ml ekstrak Ageratum conyzoides memiliki aroma susu kedelai, pH sesuai dengan pH kulit 10,22, berat jenis sabun 1,0109 g/m, alkali bebas 0,1485%, kadar air 78,4997%, tinggi busa 88,1282 mm dan asam lemak bebas 0,1191%.