Perhitungan Debit Uap Boiler dan Ketercapaian Kebutuhan Uap Pabrik Kapasitas 45 Ton/Jam

Penulis

  • Bekti Santoso Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • Ahdiat Leksi Siregar Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • Indriana Lestari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Boiler, Debit uap, Kebutuhan uap pabrik kelapa sawit.

Abstrak

Boiler adalah salah satu alat konversi energi yang merubah air menjadi uap, yang terjadi karena adanya pemanasan secara terus menerus. Uap yang dihasilkan tersebut bisa digunakan untuk semua peralatan yang membutuhkan uap pada pabrik kelapa sawit (PKS), terutama turbin pembangkit tenaga listrik. Selain itu, peralatan lainnya adalah sterilizer, stasiun pressing, stasiun kernel recovery dan stasiun clarification. Kualitas dan jumlah uap yang dihasilkan harus berdasarkan kebutuhannya, karena apabila tidak tercapai maka akan mengganggu proses pengolahan di PKS tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah uap yang dibutuhkan untuk proses pengolahan kelapa sawit di PKS. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Mei sampai dengan 12 Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan data secara observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata debit uap adalah sebesar 30.523 Kg/jam, sedangkan kebutuhan uap untuk operasional turbin dengan daya aktual 1.200 Kw adalah sebesar 26.400 Kg, dan untuk proses pengolahan kelapa sawit adalah sebesar 24.750 Kg/jam. Debit uap yang dihasilkan boiler lebih besar dari kebutuhan uap pabrik kapasitas 45 Ton/jam, sehingga debit uap yang dihasilkan oleh boiler mencukupi untuk memenuhi kebutuhan uap di PKS tersebut.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2019-12-28