Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Terhadap Pemberian Abu Boiler Pada Media Tanam Pre-Nursery
Kata Kunci:
abu boiler, top soil, media tanam, pre-nursery, kelapa sawitAbstrak
Penelitian tentang aplikasi abu boiler pada media tanam pre nursery pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dilakukan pada tanggal 3 November 2013 – 26 Januari 2014 di kampus Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak pemanfaatan abu boiler sebagai media tanam terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan awal (pre-nursery). Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi bibit, diameter batang dan jumlah daun bibit kelapa sawit. Interval pengamatan dilakukan pada 4 MST, 8 MST dan 12 MST. Perlakuan yang diberikan adalah adalah dengan komposisi media tanam: (A) abu boiler 0% + Top soil 100%; (B) abu boiler 50% + top soil 50%; dan (C) abu boiler 100% + top soil 0%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pertumbuhan dari setiap perlakuan. Pada 12 MST didapatkan tinggi tanaman pada perlakuan A, B dan C berturut-turut adalah 21,6 cm; 19;50 cm dan 17,40 cm dan diameter batang 1,11 cm; 0.94 cm; dan 0.78 cm, serta jumlah daun 4,8; 4,0 dan 3,2. Hasil akhir menunjukkan bahwa nilai pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang maupun jumlah daun bibit kelapa sawit pada perlakuan A, yaitu pada media tanam dengan top soil 100% masih lebih baik jika dibandingkan dengan perlakuan B (abu boiler 50% + top soil 50%) dan C (abu boiler 100%).