Deskripsi Morfologi dan Biomassa Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan Penambahan Amelioran Kompos Eceng Gondok pada Media Tumbuh Subsoil

Penulis

  • Sylvia Madusari Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • Toto Suryanto Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • . Sa'dun Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
  • Saiful Hidayat Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Kata Kunci:

Eceng gondok, Kompos, Subsoil, Kelapa sawit.

Abstrak

Eceng gondok merupakan tanaman invasif yang seringkali menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Pembuatan kompos eceng gondok dilakukan dengan mencacah eceng gondok dan mencampurkan cacahan tersebut dengan kotoran sapi dengan perbandingan 3 : 1, dan bioaktivator. Penelitian dilakukan dalam 2 kelompok bibit kelapa sawit dan masing-masing kelompok terdiri dari 5 perlakuan, yaitu: kelompok pertama terdiri dari P10 = 100% subsoil, P11 = 100% kompos eceng gondok, P12 = subsoil dan pasir + kompos eceng gondok (3:1), P13 = subsoil dan pasir + kompos eceng gondok (1:1), P14 = subsoil dan pasir + kompos eceng gondok (1:3) dan kelompok kedua terdiri dari P20 = 100% subsoil, P21 = 100 kompos eceng gondok, P22 = subsoil + kompos eceng gondok (3:1), P23 = subsoil + eceng gondok (1:1), P24 = subsoil + kompos eceng gondok (1:3). Hasil penelitian pada bibit kelompok 1 menunjukkan bahwa media tanam 25% subsoil dan pasir + 75% kompos eceng gondok memberikan hasil pertumbuhan tanaman tertinggi (3 BST). Pada tanaman kelompok 2 menunjukkan bahwa pemberian kompos eceng gondok pada media tanam memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman pada perlakuan P23 = 50% subsoil + 50% eceng gondok (22,5 cm). Kompos eceng gondok dapat digunakan sebagai alternatif campuran media tumbuh subsoil.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Diterbitkan

2019-12-02